Selasa, 12 November 2013

Belajar Sejarah dari Alt-J

Apa sih sejarah?

Menurut KBBI, sejarah adalah kejadian dan peristiwa yg benar-benar terjadi pd masa lampau.


Darimana sih kita belajar sejarah?


Biasanya sih di sekolah, dari buku pelajaran, guru, televisi, radio, orang tua dan lain-lain.


Mungkin itu dulu, sekarang lo bisa belajar sejarah dari mana aja. Bungkus gorengan, internet bahkan obrolan sama supir taksi. Satu lagi cara lo bisa belajar sejarah adalah lewat lagu.


Pengalaman ini gw dapetin ketika gw tengah asik melahap album Awesome Wave dari kuartet indie rock yang cukup eksperimental asal Leeds Inggris, Alt-J.



Sebenarnya gw agak bingung menggambarkan musik dari band yang digawangi oleh Gwil Sainsbury (guitar/bass), Joe Newman (guitar/vocals), Gus Unger-Hamilton (keyboards) and Thom Green (drums) cukup aneh, gelap, drum tanpa cymbal, main gitar pake solasi dan suara khas sengau dari sang vokalis.

Vokal si Joe emang unik banget fasleto dan pelafalannya yang british banget bikin gw ngerti apa yang doi nyanyiin. Entah karena listening gw kurang oke, apa emang begitu ciri khasnya. Tapi itulah yang bikin gw penasaran sama lirik-lirik lagu Alt-J. Gw googlelah lirik "Breezleblocks", "Fitzpleasure", "Matilda" dan akhirnya sampai di lagu berjudul "Taro".



dan jreeeeng.. berikut lirik dari Taro

Indochina, Capa jumps Jeep, two feet creep up the road

To photo, to record meat lumps and war,


They advance as does his chance – very yellow white flash.


A violent wrench grips mass, rips light, tears limbs like rags,


Burst so high finally Capa lands,


Mine is a watery pit. Painless with immense distance


From medic from colleague, friend, enemy, foe, him five yards from his leg,


From you Taro.



Do not spray into eyes – I have sprayed you into my eyes.


3:10 pm, Capa pends death, quivers, last rattles, last chokes


All colours and cares glaze to grey, shrivelled and stricken to dots,


Left hand grasps what the body grasps not – le photographe est mort.


3.1415, alive no longer my amour, faded for home May of ‘54


Doors open like arms my love, Painless with a great closeness


To Capa, to Capa Capa dark after nothing, re-united with his leg and with you, Taro.


Do not spray into eyes – I have sprayed you into my eyes.


Hey Taro


VOILA! GW BARU SAJA BELAJAR SEJARAH DUNIA!




Taro ini ternyata adalah lagu tentang kisah pasangan war photojournalist hebat yang mati saat tugas, Gerda Taro dan Robert Capa. Alt-J lewat suara falseto Joe, dengan indahnya menggambarkan bagaimana detik-detik terakhir keduanya meninggal.

Gerda Taro, perempuan cantik asal Swiss ini meninggal saat meliput tentara Republican di The Battle of Brunete, perang sipil di Spanyol. Tubuhnya ditabrak oleh tank tentara Spanyol pada 26 Juli 2937. Capa sangat tepukul atas kematian tunangannya tersebut dan sempat ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai fotografer perang.

Namun beberapa tahun kemudian, Capa ditugaskan oleh majalah Life untuk meliput perang Indo Cina di Vietnam. Kematian menjemputnya saat ia menginjak ranjau darat. Saat ditemukan oleh rekan setimnya, John Mecklin dan Jim Lucas, Capa masih hidup, tetapi kaki kirinya hancur dan dadanya terkena luka cukup parah. Sayangnya, dia meninggal saat sampai di rumah sakit. Capa meninggal pada 25 Mei 1954.

Tapi akhirnya kedua pasangan itu bersatu kembali. 

To Capa, to Capa Capa dark after nothing, re-united with his leg and with you, Taro.

Pelarajan sejarahnya yang romantis bukan?