Nah jadi 16 Desember kemaren, Float menggelar yang namanya Float Spot, kinda intense and intimate gigs with band and their fans!. And it was a really fuckin intimate showcase! Di panggung Blues for Freedom (nama stage kecil di Neo Jurnalisme Klub Galeri Antara) yang cukup kecil dan tempat yang juga kecil untuk menampung semua fans Float, kita bersenda galau, tertawa, bernyanyi, tepuk tangan bersama mereka!.
![]() |
Lantai merah Galeri Antara |
Spesial pada hari itu, Float tampil dengan personil new skool ( Meng, Iyas, David, Timur, Leo) dan juga personil old skool (Meng, Bontel & Remon). Dan kita semua dibagikan buku lirik seluruh lagu Float plus lagu barunya yang berjudul I.H.I jadi buat yg belum apal lirik bisa ikut nyanyi bareng juga.
![]() |
Out bible that night |
Lagu Surrender jadi lagu pembuka gigs yang mulai jam 9 agak ngaret itu, lantai merah galeri belum terisi penuh oleh para fans float yang mungkin masih bergelut dengan lalu lintas ibu kota setelah mereka kelar mengejar deadline kantor. Di lagu Sementara penonton semakin banyak dan mulai mengisi area kosong dan berdempet-dempetan. Tapi tak apa mungkin untuk mereka, asal bisa melihat gigs band favorit mereka. Koor dari para penonton juga mulai bergema di semua sudut galeri, merasakan kelaraan bersama di lagu Sementara.
Ceng-cengan antar personil Float mulai mencairkan suasana, some local jokes, dan kita pun para fans juga ikut tertawa.Meng juga cerita sedikit tentang awal-awal Float dan dia mengajak personil Float lama, Remon dan Bontel naik panggung, membawakan lagu yang membuat mereka hits pada waktu itu, waktu lagu-lagu mereka jadi soundtrack film 3 Hari Untuk Selamanya, macam Too Much This Way, Stupido Ritmo dan Biasa yang merupakan versi asli lagu 3 Hari Untuk Selamanya. So much laughter, jokes and joy in this session! Lagu Pulang membuat malam itu menjadi syahdu (eaaa), Dan lalu.. orang2 di galeri galau :P
![]() |
Old skul! |
PS: Buat yang gak sempet dateng di the first ever FloatSpot bisa lihat videonya di bawa ini: